Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT MENENGAH KEBAWAH DI DAERAH PEGUNUNGAN / DI SEKITAR TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT MENENGAH KEBAWAH DI DAERAH DI PEGUNUNGAN / SEKITAR TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK I.               PENDAHULUAN Tahun 2003 kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) diperluas dari ± 40.000 ha menjadi ± 113.357 ha Banten, yaitu Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Kabupaten Lebak. Berbagai permasalahan dalam pengelolaan TNGHS sampai saat ini belum terpecahkan seperti, degradasi sumberdaya alam dan lingkungan, adanya pengembangan kampung adat ke dalam kawasan, sengketa tata batas, rendahnya ekonomi masyarakat sekitar kawasan dan meningkatnya jumlah penduduk di dalam kawasan (Balai TNGHS, 2007) serta konflik kepemilikan lahan dan pemanfaatan sumberdaya alam (Yatap, 2008). Permasalahan tersebut seringkali berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar taman nasional yang rendah (Dunggio & Gunawan, 2009).   Pengelolaan hutan bertujuan untuk melestarikan sumberdaya hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Namun, k